Kegiatan Siswa di Hari Jum'at

 Hari ini Jumat, hari kerja terakhir untuk kebanyakan institusi. Untuk kami, hari Jum'at  berarti jadwal siswa PG & TK Kasih Ibu belajar di musholla yang terletak tidak jauh dari lokasi kami berada. Jaraknya sekitar 100 meter, cukup untuk membuat anak-anak sedikit berkeringat. Kegiatan olah tubuh seperti ini, baik tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga buat kami guru-guru mereka.   Udara dan matahari pagi yang terasa hangat menyentuh kulit kami, membuat kami lebih siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya.

Setiap hari Jum’at, kegiatan yang dilakukan lebih menekankan pada penguasaan kegiatan agama. Kami mengajarkan anak-anak untuk shalat berjamaah. Tentunya kami juga mengajarkan mereka untuk menghafal surah-surah pendek maupun doa sehari-hari secara intensif dibandingkan hari-hari yang lain. Alhamdulillah, siswa-siswi sudah mulai hafal doa-doa yang kami ajarkan. Terima kasih juga kepada orangtua murid yang membantu membiasakan putra-putrinya untuk berdoa saat akan melakukan aktivitas tertentu.Tentunya pembiasaan tersebut,  membantu siswa/siswi untuk menguasai apa yang sudah diajarkan. Semoga mereka bisa mengamalkannya mulai saat ini dan di masa yang akan datang.

Ibu Yanti, Ibu Fitri, dan siswa-siswi PG & TK Kasih Ibu

Selain kegiatan yang bersifat keagamaan, tentunya kami juga mengajarkan siswa/siswi kami membuat berbagai prakarya. Ada bermacam media yang kami gunakan, diantaranya kertas, lem, kain felt, CD bekas, plastisin, dan lain-lain. Bahan-bahan ini dibuat untuk menghias sampul buku, tatakan gelas, dan plastisin. Saat menghias sampul buku, siswa/siswi diajak untuk membuat bentuk-bentuk geometri yang sudah ada menjadi bentuk baru yang mereka sukai. Falsa suka membuat crane, Bisma suka membuat pesawat terbang, Davina suka membuat wajah dan rumah yang cantik, Kenzie membuat mobil dan rumah, Atha juga suka membuat mobil dan motor, Nafla membuat kelinci yang lucu, sedangkan Kinan menghias dengan bentuk hati. Sebagian karya siswa/siswi PG & TK Kasih Ibu  tersebut, bisa dilihat difoto-foto dibawah ini.

Davina dengan karyanya, sampul buku berhias rumah yang cantik.

Davina dan Kinan memeluk sampul buku hasil karya mereka. 

 Kenzie dengan karyanya, sampul buku berhias rumah yang lucu.

Mobil truk, disampul buku Atha

  Demikian juga saat menghias tatakan gelas (coaster). Siswa/siswi menghias sesuai bentuk yang mereka sukai. Ini hasil karya mereka.

Falsa dengan tatakan gelas hasil karyanya yang dibuat dari CD bekas dan kain felt.

Bisma dengan pesawatnya.

Attar dan tatakan gelas lucu yang dibuatnya.

Tidak ketinggalan si cantik Nafla, membuat rumah di atas tatakan gelasnya.

Alhamdulillah seluruh siswa antusias membuat prakarya mereka. Cantik bukan karya mereka?

Menyenangkan saat melihat mereka gembira karena telah membuat karya yang indah. Insya Allah kegiatan-kegiatan yang akan datang akan lebih menarik lagi. 

Bermain Warna.... Senangnya.....

Tanpa terasa masa sekolah sudah hampir memasuki bulan ke-6. Akhir Desember yang akan datang, raport semester 1 akan dibagikan. Anak-anak di kelas playgroup/kelompok bermain sudah mulai nyaman dengan ibu guru dan aktivitas-aktivitas yang diberikan. Saat ini, sudah terlihat minat masing-masing anak dan gaya belajar mereka. Tetapi ada satu hal yang sama, anak-anak di kelas playgroup senang bermain cat.

Minggu ini, siswa playgroup diajari untuk membuat sendiri bahan untuk prakarya yang akan dibuat. Hari Senin yang lalu, Davina, Kinan, Atha, dan Kenzie belajar membuat playdough sendiri, dan membentuknya. Mereka sangat antusias untuk membuat sendiri, meskipun tangan mereka menjadi berwarna-warni, dan pakaian mereka terciprat cat. Bahan-bahan yang diperlukan sudah disiapkan bu guru.

Bahan-bahannya terdiri dari tepung terigu, garam, minyak, pewarna makanan, dan air. Resep lengkapnya bisa dilihat di link  http://merahitam.com/cara-membuat-playdough-sendiri-malam-lilin-mainan.html. Bahan-bahan ini relative aman digunakan oleh anak-anak. Jika tidak sengaja tertelanpun tidak masalah, karena dibuat dari bahan-bahan makanan yang ada di dapur kita.

Davina dan teman-teman, sangat menikmati kegiatan ini. Mereka menguleni bahan, mewarnai, bahkan menginjak-nginjak playdough untuk dijadikan bentuk yang mereka inginkan. Setelah menyelesaikan kegiatan ini, ibu guru membersihkan ruang kelas. Davina membantu ibu guru mengepel lantai, untuk menghilangkan bekas-bekas cat yang ada di lantai.

Untuk kegiatan di hari Rabu ini, Davina, Kinan, Kenzie, dan Atha belajar untuk mewarnai beras dan macaroni. Nantinya beras dan macaroni yang sudah dibuat ini bisa dijadikan hiasan temple digambar-gambar yang sudah dibuat oleh anak-anak. Seperti biasa, mereka sangat antusias melakukan aktivitas ini. Jadi benar iklan yang mengatakan, ‘Jangan Takut Kotor’. Anak-anak sangat menyukainya.

                Kegiatan-kegiatan yang dilakukan melatih koordinasi mata, dan tangan mereka. Mereka juga secara tidak langsung belajar warna-warna. Karena mereka harus memilih warna apa yang mereka inginkan. Sehingga tanpa terasa, anak-anak belajar sesuatu. Belajar sambil bermain menjadi keharusan bagi putra-putri kita yang sedang belajar di playgroup dan TK. Kegiatan-kegiatan ini juga dapat dilakukan di rumah untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Insya Allah dengan metode ini, anak-anak akan gembira dalam mempelajari ilmu untuk bekal mereka mengenal dunia sekelilingnya.

                

Assalamualaikum Wr. Wb. Ayah, Bunda, dan Anakku...

Assalamualaikum Wr. Wb.


Selamat datang di blog KB dan TK Kasih Ibu (aka. Buah Hati).

Alhamdulillah akhirnya kami bisa mulai berbagi informasi tentang aktivitas yang dilakukan di sekolah kami. Banyak hal yang ingin kami bagikan kepada orangtua siswa. Rasanya akan lebih mudah  untuk  melihat perkembangan putra-putri kita, jika kita mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam proses tumbuh dan kembangnya.

Insya Allah, kita dapat berbagi dan mengobservasi kegiatan yang dilakukan putra-putri kita di sekolah melalui blog ini. Harapan kami,  blog ini bisa menjadi salah satu media bagi pihak sekolah dan orang tua untuk mendidik buah hati  tercinta. 

Pendidikan yang baik tentunya akan menghasilkan kebaikan pula. Semoga dengan pendidikan yang berdasarkan agama, cinta kasih, moral dan etika, akan membawa putra-putri kita menjadi  anak-anak yang shaleh/shalehah, beriman, bertaqwa, cerdas, dan berprestasi. Insya Allah mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang paling bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Aamiien Yaa Rabbal Allamiin.